Minggu, 21 Desember 2014

Pembangkit Listrik Tenaga Bioga (PLTB)



BAB II PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BIOGAS

2.1 Pengertia Pembangkit Listrik
Pembangkit listrik adalah bagian dari alat industri yang dipakai untuk memproduksi dan membangkitkan tenaga listrik dari berbagai sumber tenaga, seperti PLTU, PLTN, PLTA, PLTS, PLTSa,PLTBi dan lain-lain.
Bagian utama dari pembangkit listrik ini adalah generator, yakni mesin berputar yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik dengan menggunakan prinsip medan magnet dan penghantar listrik. Mesin generator ini diaktifkan dengan menggunakan berbagai sumber energi yang sangat bemanfaat dalam suatu pembangkit listrik.

2.2  Pengertian Biogas
                Biogas merupakan kandungan gas methane (CH4),gas ini hasil dari pembusukan kotoran ternak dan bahan organic yang sudah melalui proses. Kandungan gas Methana (CH4) bisa digunakan sebagai bahan bakar dikompor gas dan sekarang bisa digunakan sebagai bahan bakar mesin. Karna kandungan seperti di table berikut


2.3 Produksi Biogas
Prinsip pembuatan biogas adalah adanya dekomposisi bahan organik secara  anaerobik (tertutup dari udara bebas) untuk menghasilkan gas yang sebagian besar  adalah berupa gas metan (yang memiliki sifat mudah terbakar) dan karbon dioksida, gas inilah yang disebut biogas.




Gambar. Produksi biogas
Proses dekomposisi anaerobik dibantu oleh sejumlah mikroorganisme, terutama  bakteri metan. Suhu yang baik untuk proses fermentasi adalah 30-550 C, dimana pada  suhu tersebut mikroorganisme mampu merombak bahan bahan organik secara optimal.
Hasil perombakan bahan bahan organik oleh bakteri adalah gas metan . Komposisi biogas (%) kotoran sapi dan campuran kotoran ternak dengan sisa pertanian
2.4 Sistem Pembangkit  Listrik Tenaga Biogas
Ketika bahan bakar yang berupa minyak bumi dan gas alam semakin menipis maka biomasa mulai diperhitungkan menjadi solusi alternatif. Terlebih lagi saat kelompok hijau makin keras menyuarakan penghematan energi. Biomasa kemudian menjadi salah satu pilihan karena relatif mudah dikelola dan dapat diperbarui.
            Istilah biomasa di sini digunakan untuk mengelompokkan bahan organik baik dari tumbuhan ataupun hewan yang kaya akan cadangan energi. Sehingga setelah diubah menjadi energi kerap juga disebut dengan bioenergi. Selanjutnya bioenergi tersebut dapat digunakan sesuai kebutuhan. Untuk menghasilkan panas, gerak, atau untuk menghasilkan listrik. Dalam artikel ini secara umum akan digambarkan perubahan biomasa menjadi bioenergi. Dan secara khusus akan dilihat penerapannya untuk menghasilkan listrik. Lihat gambar dibawah ini


A.BAHAN BAKU
                 Dalam pembuatan biogas bahan yang dibutuhkan adalah limbah peternakan. Limbah tersebut didapatkan dari peternak-peternak yang sudah pekerja sama dalam pengolahan limba dan pengolahan ternak sendiri. Agar pengambilan limbah mudah dan tidak menyebar ketempat lain .
                Kandang sangat penting untuk pembersihan kotoran hewan  dan kesehatan hewan ternak. Maka daritu dibuatlah system kandang ganda tail to tail, Bagian-bagian kandang yaitu:
a. Lantai
                Lantai kandang harus dibuat lebih tinggi dari tanah sekitarnya dengan kemiringan 20 kearah selokan. Lantai kandang harus kuat dan cepat kering yaitu berupa lantai cor.
b. Dinding
                Dinding digunakan membatasi hewan ternak tidak keluar dan berkeliaran diluar kandang, Sehingga kotoran hewan tersebut terkumpul dikandang . Dan dinding tersebut menghalangi angin yang terlalu kencang
c.  Kerangka
                Kerangka ini untuk membatasi pergerakan hewan ternak didalam kandang.
d. Atap
                Atap ini untuk melindungi hewan ternak dari cahaya matahari yang panas, hujan dan pengontrolan suhu atau kelembaban udara dalam kandang
B.PROSES PEMBUATAN BIOGAS
                Proses pembuatan biogas membutuhkan beberapa langkah dan beberapa peralatan , yaitu:
a. Unit Pencampur Bahan atau Mixer
                Tempat ini adalah penampungan kotoran hewan ternak pertama dari kandang peternak untuk diaduk, campur,mikroba starter dan dihaluskan.  Alat tersebut menggunakan bak penampung, Motor listrik, gear box dan kipas mixer.
b. Digester
                Digester adalah tempat proses fermentasi atau pembusukan kotoran hewan, Hasil dari proses tersebut mendapatkan gas methan atau biogas
c. Pembuangan
                Bak in dibuat disamping degaster dan menyambung dengan digester karena sisa fermentasi atau pembusukan bahan baku, Limbah tersebut dapat diambil dan bisa dijadikan Pupuk.
d. Instalasi Pipa Gas
                Instalasi pipa gas ini digunakan untuk mengalirkan hasil gas ke tanki penampung gas dan mengontrol keluaran gas dari degaster.
e. Instalasi Pipa Air
                Instalasi pipa air ini digunakan untuk mengalirkan air , Air ini digunakan untuk pencampuran bahan dan pembersihan tangki degaster.
f. Instalasi Kelistrikan
                Instalasi kelistrikan dalam bagian ini harus berstandar yaitu gas-proof, Kelistrikan untuk power control biogas, indicator ,penerangan dan power motor listrik lainnya.
C.KONVERSI ENERGI BIOGAS MENJADI LISTRIK
                Konversi energy adalah perubahan energy satu menjadi energy lain seperti makalah ini yang
 Bahas yaitu “PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BIOGAS”. Energi biogas dikonversikan menjadi energy llistrik dengan beberapa tahapan dan menggunakan peralatan, yaitu:
a. Tangki Penampung
                Tangki penampung adalah tangki yang akan menampung biogas dari digester  dan persediaan bahan bakar biogas.

b. Separator
                Separator adalah alat untuk memisahkan biogas dengan air embun.
c. Mesin Penggerak “CAT@3520B”
                Mesin cat@3520B adalah mesin yang berbahan bakar biogas, biogas tersebut akan dibakar dalam mesin dan merubah menjadi energy gerak.
d. Generator
                Generator adalah alat untuk merubah energy gerak menjadi energy listrik,  dari mesin memutarkan rotor generator yang terdapat lilitan yang dialiri listrik DC Hingga menimbulkan medan magnet, Ketika rotor berputar medan magnet akan ikut berputar diantara lilitan stator generator yang akan menimbulkan energy listrik.
D.PENYALURAN ENERGI LISTRIK
                Hasil energy listrik akan disalurkan kekonsumen dengan melihat pembangkit dan bahan yang digunakan  akan mengeluarkan tegangan Jadi kita memilih konsumen kelas perumahan, melihat konsumen buat perumahan maka system penyaluran energy listrik pada line distribusi .
 Contoh pada gambar sebagai berikut


Generator-Distribusi line-Komsumsi



2.5 Perkembangan dan Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Biogas
                Untuk situasi sekaraang dan kedepan bahan bakar biomasa mulai diperhatikan dengan serius karena sumber energy biomasa solusi energy alternative, energy alternative ini bisa dihandalkan dengan melihat bahan baku yang ada disekitar masyarakat dan manfaat pengolahan limbah peternakan dan
lalu Mesin pengaduk ini akan mencampur bahan-bahan pembuatan biogas termasuk limbah ternak. Begitu bahan-bahan tersebut menyatu dikasih cairan stater microba (M4), cairan tersebut membantu percepat pembusukan pada bahan-bahan tersebut untuk menghasilkan gas methane atau biomassa.
                Perkembangan mesin diesel juga sangat penting untuk membantu konveresi energy karena efisiensi daya yang dihasilkan sangat besar dan sedikit energi terbuang sia-sia pada saat konversi energy gas menjadi gerak dan dijadikan energy listrik
2.6 Kelebihan dan Kekurangan
                Kelebihan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas ini membantu pengolahan sampah, limbah ternak dan Gas buang dari sisa pembakaran masi batas aman. Starting pembangkit yang cepat karena menggunakan mesin diesel modern dan system control yang hebat.
                Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas , Belum bisa dihandalkan pada beban kelas industry karena terbatasnya bahan primer pembuatan biogas .




Tidak ada komentar:

Posting Komentar